Lantas adakah yang lebih sulit daripada berubah ?
Bukankah malam tergelap selalu datang sebelum fajar menjelang ?
Dan adakah yang lebih indah daripada langit setelah hujan ?
Hentikanlah derap itu sejenak,
Kenanglah benih-benih yang kini menjulang tinggi,
Lihatlah tunas-tunas yang semakin bernas,
Lantas apalah yang tetap dalam hidup jika bukan perubahan ?
Kenanglah benih-benih yang kini menjulang tinggi,
Lihatlah tunas-tunas yang semakin bernas,
Lantas apalah yang tetap dalam hidup jika bukan perubahan ?
Usaplah hati yang basah karena berpisah, Pelankan sedu sedan,
Dan kembalilah menatap kedepan.
Kelak jika tuhan mengizinkan, jalan kita kan beririsan.
Dan kembalilah menatap kedepan.
Kelak jika tuhan mengizinkan, jalan kita kan beririsan.
Yang kita tuju masih jauh dibalik cakrawala,
Setelah berhenti, maka ini saatnya melaju tanpa ragu lagi.
Setelah berhenti, maka ini saatnya melaju tanpa ragu lagi.
Lajulah lewati transisi.
Kawan dan lawan kan datang silih berganti,
Tapi hati ini tak akan mengkhianati,
Tak akan lupa akan kenangan dan kesan,
Ia abadi.
Tak akan lupa akan kenangan dan kesan,
Ia abadi.
Tapi hati ini tak akan berganti, hingga tercapai buah-buah mimpi.
Tapi hati ini tak akan mati, ia akan hidup hingga akhir zaman nanti.
Menemani transisi demi transisi.
Hingga sampai pada ketetapan yang abadi.
Hingga sampai pada ketetapan yang abadi.
Bandung, 19 Juni 2015