1 Muharram 1434 Hijriah.
Kami bertanya pada tank besi dan roket yang tak mau berhenti,
Meski anak dan ayah kami terluka dihadapan desingan mesiu tak sadarkan diri,
Kenapa, Kenapa kami ? Kenapa tanah ini ?
Kami bertanya pada prajurit tegap berbaju rapi
Salahkah kami jika La Illahaillallah terucap dari bibir kami,
Salahkah kami jika menetap dg damai dan tak melukai
Salahkah kami jika pertahankan kampung halaman dan tak mau pergi
Kami bertanya pada bapak berjas berdasi rapi
kapan roketmu berhenti ?
kapan ayahku bisa diobati ?
kapan dunia bisa peduli ?
Kami bertanya pada makhluk termulia ciptaan ilahi,
Kami bertanya, dimana hati nurani itu kini ?
Kami bertanya pada tank besi dan roket yang tak mau berhenti,
Meski anak dan ayah kami terluka dihadapan desingan mesiu tak sadarkan diri,
Kenapa, Kenapa kami ? Kenapa tanah ini ?
Kami bertanya pada prajurit tegap berbaju rapi
Salahkah kami jika La Illahaillallah terucap dari bibir kami,
Salahkah kami jika menetap dg damai dan tak melukai
Salahkah kami jika pertahankan kampung halaman dan tak mau pergi
Kami bertanya pada bapak berjas berdasi rapi
kapan roketmu berhenti ?
kapan ayahku bisa diobati ?
kapan dunia bisa peduli ?
Kami bertanya pada makhluk termulia ciptaan ilahi,
Kami bertanya, dimana hati nurani itu kini ?
Posting Komentar